Pernah termenung melihat dental unit yang lebih sering kosongnya ketimbang sering ditempati pasien?
Pernah penasaran mengapa pasien lebih memilih perawatan di tempat lain, bukannya di tempat Anda?
Tentu saja ada sejumlah alasan mengapa mereka melakukan itu. Dan juga ada sejumlah strategi untuk membuat pasien lebih memilih klinik tertentu, termasuk klinik Anda.
Meskipun tidak ada satu strategi yang dapat menyelesaikan semua masalah, tetapi ada salah satu SENJATA RAHASIA yang digunakan oleh DENTISTPRENUR selama ini. Dan SENJATA RAHASIA ini masih tetap relevan dan bekerja dengan baik.
Mengapa SENJATA RAHASIA ini tetap memberikan hasil?
Pertama, SENJATA RAHASIA ini bekerja berlawanan dengan paradigma dentist pada umumnya terhadap keluhan pasien.
Kedua, cara kerjanya sederhana dan tidak dapat diketahui oleh kompetitor.
Apakah Sahabat Dentistpreneur siap untuk mengetahuinya?
ANAMNESA – THE DENTISTPRENEUR WAY
Seperti yang kita semua ketahui, proses anamensa digunakan untuk mendapatkan informasi keluhan & penyakit yang diderita pasien. Hampir selalu, dentist, berfokus pada masalah mulut dan gigi ketimbang psikologis pasien. Terutama bagaimana perlakuan yang diterima saat dirawat oleh dentist sebelumnya (jika pernah).
Bukti lapangan yang Dentistpreneur peroleh, rata-rata dentist enggan untuk mendengarkan keluhan pasien mengenai perawatan yang dilakukan oleh Rekan Sejawat sebelumnya.
Mengapa?
Karena pasien cenderung menceritakan hal-hal buruk mengenai perawatan sebelumnya. Dan sebagai dentist, identitasnya sebagai dokter gigi terusik. Merasa bahwa pasien seperti ini hobi menjelek-jelekkan dentist.
Tetapi Dentistpreneur berbeda. Kita memanfaatkan informasi tersebut untuk menciptakan TRUST, sekaligus DIFERENSIASI. Yang ujung-ujungnya, NAIKnya pendapatan.
Bagaimana Sahabat Dentistpreneur melakukannya?
1. Wawancara Pengalaman Pasien
Lakukan anamnesa seperti biasanya. Hanya saja, kali ini perhatikan juga informasi mengenai bagaimana pasien dilayani oleh klinik atau Rekan Sejawat sebelumnya.
2. Perhatikan apa yang disukai & tidak disukai
Informasi penting yang harus diingat dan dicatat, perlakuan apa yang pasien SUKAI dan TIDAK SUKAI saat perawatan sebelumnya.
3. Hindari melakukan yang tidak disukai
Jika memungkinkan, hindari tindakan atau perilaku yang pasien TIDAK SUKAI.
Bagaimana jika ada tindakan atau perilaku yang pasien TIDAK SUKAI tapi memang demikian adanya di dunia dentistry?
Kunci untuk menangani hal tersebut adalah keterampilan komunikasi dan persuasi. Oleh karena itu, seorang dentist sangat membutuhkan bimbingan dan latihan khusus untuk menguasi keterampilan tersebut. Keterampilan ini merupakan salah satu menu wajib di Dentistpreneur.
Jika Sahabat Dentistpreneur menerapkan SENJATA RAHASIA ini secara konsisten, maka dental unit yang sering kosong akan mulai lebih sering terisi.
Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan kontak kami di info@dentistpreneur.com dan jangan lupa bergabung di newsletter kami.