Cerita Pembekalan Lulusan Dokter Gigi FKG UNPAD 2016

Sharing Entrepreneurship Pembekalan FKG UNPAD

Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 23 September 2016, IKA FKG UNPAD memberi kesempatan kepada Saya untuk berbagi mengenai Manajemen dan wawasan Bisnis kepada teman-teman lulusan baru. Sebenarnya Saya lebih tertarik menjadi pendengar dari 4 dokter gigi dan alumni FKG Unpad,yang memberikan materi luar biasa dan hebat sebelum saya:)

Ketika berdiri dan melihat teman-teman lulusan dokter gigi baru, Saya kembali teringat kejadian 9 tahun lalu, tepat seperti mereka, saya baru lulus dokter gigi dan memiliki 1001 impian dan harapan menjadi dokter gigi sukses.

Namun seperti ketika PDKT (pedekate) ke calon pasangan, awalnya memiliki 1001 harapan, biasanya kenyataan tidak sesuai harapan hahahahaha:p

Oleh karena itu, pengalaman dan kegagalan-kegagalan selama 9 tahun tersebut, Saya tuangkan dalam sebuah buku Dentistpreneur. Harapannya tentu saja supaya teman-teman yang baru lulus tidak mengalami apa yang saya alami. Rasa stres, frustasi, kehilangan lebih dari 1/2 milyar. Padahal perjuangan mendapatkannya sangat luar biasa.

Dentistpreneur dibentuk karena mau menjadi wadah bagi dokter gigi, yang tidak tahu mau dibawa kemana gelarnya. Dentistpreneur memiliki tujuan meningkatkan keahlian dokter gigi untuk dapat memiliki daya saing di era globalisasi ,MEA dan ketatnya persaingan bisnis klinik gigi.

Mengapa Dentistpreneur?

Menurut data KKI Mei tahun 2016, disebutkan terdapat 27880 dokter gigi umum yang teregistrasi dan lebih dari 3000 dokter gigi spesialis. Jumlah ini sangat sedikit dibandingkan jumlah penduduk Indonesia, benar?

Namun data tersebut juga mengungkapkan bahwa 85% dokter gigi ini berada di kota-kota besar di Indonesia.

Pada tahun 2012, saya mendapat kesempatan menjadi konsultan awal pendirian dan perekrutan staf dokter sebuah jaringan bisnis klinik kecantikan premium, dengan dana puluhan juta dollar dari luar negeri. Menggunakan alat teknologi terbaik, sistem yang terintegrasi, konsultan dari luar negeri. Dan hal tersebut juga terjadi di bisnis klinik gigi.

Saya sudah memulai sejak tahun 2009 mencoba membangun Jaringan, ketika pertama kali mengetahui akan berlakunya MEA 2015.

Jika demikian, apa yang akan membuat pasien memilih Anda sebagai dokter gigi? Bagaimana dokter gigi Indonesia yang menjalankan praktek/ bisnisnya secara individu, menjawab tantangan MEA dan globalisasi ini?

Fakta Kesuksesan dan Kegagalan

Carnagie Foundation merilis hasil penelitiannya terhadap 10,000 orang yang dianggap sebagai orang sukses, yang berperan penting dalam kesuksesan adalah:

1. 15% latihan teknik, otak dan keterampilan dalam pekerjaan.

2. 85% faktor kepribadian, kemampuan berurusan dengan orang lain.

Dr. Albert Edward Wiggam dalam bukunya, Let’s Explore Your Mind,mengatakan dari 4.000 orang yang kehilangan pekerjaan dalam 1 (satu) tahun diakibatkan oleh:

• 10% tidak dapat melakukan pekerjaannya.

• 90% tidak mengembangkan kepribadian yang memungkinkan agar dapat berurusan dengan orang lain.

Bukan berarti Hardskill teknis sebagai dokter gigi ditinggalkan, karena untuk menjadi sukses diperlukan baik 25% ketrampilan dan kompetensi teknis /’Hardskill‘ serta 75% keahlian ‘softskill‘.

Dentistpreneur Hadir untuk memfasilitasi dalam membagikan ketrampilan dan kompetensi 75% tersebut, yang merupakan keahlian Entrepreneurship baik itu ketrampilan leadership, practical management, practical marketing, team building, communication, dan seterusnya.

Karena Saya meyakini bahwa kompetensi dan keahlian klinis dokter gigi Indonesia sama hebatnya dengan negara maju lain, namun belum dibekali kemampuan ‘softskill’ yang cukup untuk dapat menjawab tantangan saat ini.

Saya akan menutup artikel ini dengan mencoba mencari jawaban dari Sahabat Dentistpreneur atas pertanyaan

“Apa yang membuat Anda unik dan berbeda dari puluhan ribu profesional lain? Mengapa Pasien mau memilih Anda dibandingkan profesional lain?

Dentistpreneur For Great Indonesia!!

Martin Febrian,drg

*Pemesanan buku Dentistpreneur dapat menghubungi +6287888328030 (WA) atau daftarkan diri melalui website. Terimakasih

Dentistpreneur Book

Dentistpreneur Book

Add Comment